BARU PULANG KEBUJUK ANAK LANANG BELI IKAN CUPANG
Sepulag kerja mandi-mandi ganti baju, sang anak laki-laki nomor 3 mas Syauqi merengek minta belikan ikan cupang. Si bungsu perempuan si Maryam minta jalan-jalan. Jeda sebentar ya nak nunggu isya'. Memang tak jarang udah biasa jalan-jalan walau hanya sekedar puter-puter sekitar lapangan kodam atau naik ke Kencanasari.
Tak berselang lama adzan pun berkumandang. bergegas sholat jamaah di Musholla belakang. Selepas turun dari jamaah. Kembali terdengar gerutu ajakan dari si bungsu. Ayo pa jalan-jalan.Okeh berangkat!. Lepas sarung ganti celana lepas baju ganti oblong. Kita jalan jalan ke pasar ikan gunung sari dong. Pasar ikan hias terbesar di Surabaya. Surganya pecinta ikan hias. 5 menit dari rumah.
Ups ternyata sampai tempat sudah tutup. Iya di masa pandemi ini pasar ikan gunung sari sehari-hari hanya buka dari jam 08.00.sampai dengan jam 19.00 wib.
Kok untungnya ada satu lapak di luar pasar di seberang jalan yang buka. Oke kita kesitu saja. Ketemulah di sana deretan ikan cupang yang di jual bijian dan di jual ombyokan atau partaian.
Kok untungnya ada satu lapak di luar pasar di seberang jalan yang buka. Oke kita kesitu saja. Ketemulah di sana deretan ikan cupang yang di jual bijian dan di jual ombyokan atau partaian.
Partaian yang tersedia rata-rata isi 10 ada yang harga 35 ribu ada yang 45 ribu tergantung jenis ikanya, ada yang Bangkok, Serit. Ada yang warna nemo, galaxy, multi dll.
Saat pilihan si Syauqi jatuh pada yang isi 10 saya ngelaknya gak ada tempatnya mas Syauqi lagian ikan di rumah sudah banyak. Padahal alasan sesungguhnya soal harga paling murah 35 ribu. Padahal bayangan saya beli yang harga 5 ribu an saja.
Saat pilihan si Syauqi jatuh pada yang isi 10 saya ngelaknya gak ada tempatnya mas Syauqi lagian ikan di rumah sudah banyak. Padahal alasan sesungguhnya soal harga paling murah 35 ribu. Padahal bayangan saya beli yang harga 5 ribu an saja.
Coba kita lihat yang bijian qi... Daaan ternyata bagus-bagus ikanya seperti yang beredar di instagram. Saat tanya berapa pak yang itu. Wauw! Harganya rata-rata 100 ribu keatas. Dan kebetulan yang kita tunjuk harganya 150 ribu net. Ada sih bijian yang paling murah 50 ribu padahal di tempat lain bisa dapet dengan harga 15 ribuan.
Batal dah 35 ewu dapat 10 sudah alasan gak punya aquarium ikan sudah banyak. Sekarang mau beli bijian 50 ribu coba cari ke tempat lain saja yang barang sama harga lebih murah.
Bergeserlah kami ke penjual rumahan. Sudah masuk ke rumah penjualnya si penjual haya jual bijian. Pilih-pilih, pilah-pilah lumayan lama karena bijian pilihan banyak jadi agak susah pilih yang bagus.
Hampir 15 menit sampai 20 menitan akhirnya ketemulah ikan yang paling diinginkan. Sudah sregg lah pokoknya. Bagus memang.
Berapa pak lek? Saya tanya. 75 ribu saja. Waduh... Sak ancen apik sih ada harga dibawahnya tapi apiknya tanggung. Ya sudah kita ambil saja yang sudah kami pilih.
Ealah. Yang 35 ribu kita batalkan. Yang 50 kita urungkan. Malah dapetnya yang 75 ribu seekor. Kebujuk anak lanang. Dinikmati saja memang berkelas ikanya bagus. Lumayan buat ngudang kalau waktu lengang.
Komentar
Posting Komentar